Soal 1
Perbedaan
antara Sistem Persamaan Linier dan Sistem Persamaan Tak Linier?
Persamaan linear
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabeltunggal. Persamaan ini dikatakan
linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat
Kartesius.
Contoh grafik dari suatu
persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan b=2 (garis merah)
Bentuk umum untuk persamaan linear adalah
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan
gradien garis, dan konstanta b merupakan titik potong garis dengan sumbu-y.
Persamaan lain, seperti x3, y1/2,
dan bukanlah persamaan
linear.
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier ada 2 yaitu; dapat diselesaikan
disebut konsisten sedangkan yang tidak dapat diselesaikan disebut tidak
konsisten.Untuk menyelesaikan persamaan linier pada metode numerik ada 3 metode
yaitu metode Substitusi, metode Eliminasi, dan metode Determinan. Hasil dari
persamaan linier berupa garis lurus
Persamaan Tak linear
Sistem Persamaan Tak Linier persamaan ax+b=0 dimana
a dan b adalah konstanta dan a 0, maka akar tunggal x= -b/a. Persamaan kuadrat
Ax2+Bx+C=0 diselesaikan dengan cara
x1,2
= -b ± √ b2 – 4
2a
Sistem
Persamaan Tak Linier pada metode numerik disajikan 3 metode yang biasa
digunakan yaitu metode Bisection, metode Newton Raphson, dan metode Secant. Hasil
dari persamaan linier berupa garis lengkung.
Soal 2
Perbedaan
antara Metode Langsung dan Metode Iterasi?
Metode komputasi numeric untuk penyeleseian
system persamaan linear dapat dibagi dalam dua jenis, langsung (direct) dan
iterasi (iterative). Metode langsung adalah metode dengan tidak adanya
kesalahan pembulatan tau lain-lainnya, akan memberikan penyeleseian yang teoat
dalam jumlah operasi aritmatika elementer yang terbatas banyaknya. Metode dasar
yang digunakan adalah eliminasi Gauss dan ada berbagai pilihan metode
bervariasi dalam efisiensi dan kecermatan hitungan. Metode Iterasi bervariasi
dalam algoritma dan kecepatan konvergensi. Kelebihan metode iterasi adalah
kesederhanaan dan keseragamannya dari operasi dapat dilakukan.
Metode Langsung
Metode langsung terdiri dari eliminasi Gauss,
metode eliminasi Gauss-Jordan, metode matriks invers dan metode dekomposisi LU.
Metode Langsung prinsip kerjanya merupakan operasi
eliminasi dan substitusi variabel-variabel sehingga dapat terbentuk matriks
segitiga atas dan diselesaikan menggunakan teknik substitusi balik.
Contoh:
x1
+ x2 +x3= 6
x1
+ 2x2-x3 = 2
2x1+x2+2x3 = 10
Jawab;
1 1 1 6
|
1 2 -1 2
2 1 2
10
|
B2 –
B1
B2 –
2B1
1 1 1 6
|
0
1 -2 -4
0 -1 0
-2
|
B3 +
B2
1 1 1 6
|
0 1 -2 -4
0 0 -2
-6
|
X3 = -6/-2 = 3
X2 = 1/1 (-4 – (2)3) = 2
X1 = 1/1 (6 – 2 – 3 ) = 1
Metode Iterasi
Metode Tak Langsung terdiri dari metode
iterasi Jacobi dan metode iterasi Gauss-Seidel.
Metode Iterasi prinsip kerjanya menggunakan proses iterasi
hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.Metode iterasi dimulai dengan
nilai-nilai tebakan.
Contoh;
Carilah
penyelesaian persamaan di bawah ini dengn metode iterasi x=g(x).
F(x)
= sin x – 5x + 2 = 0
Penyelesaian:
Langkah
1: Mengubah bentuk f(x) menjadi x = g(x).
F(x)
= sin x – 5x + 2 = 0
5x
= sin x +2
g(x)=sin
x+2/5
Langkah
2: Mencari turunan g(x), Yaitu :
Dan
menentukan titik x1, misalnya diambil x1 = 0.5 maka di dapat nilai
g’(x)=0.17552 dan memenuhi syarat iterasi.
Langkah
3 : Melakukan Iterasi dengan persamaan
xn+1
= g(xn)
Iterasi
pertama, n = 1 didapatkan :
x2=g(x)=(sin
x1+2)/5=4.95885
Iterasi
kedua, n = 2 didapatkan :
x3=g(x)=(sin
x2+2)/5=4.95162
Proses
iterasi ini dilanjutkan terus sampai didapatkan nilai x yang tidak berubah atau
hampir tidak berubah.
Penyelesaian
diatas sampai nilai f(x) lebih kecil dari 10-7. di dapatkan x =
4.950076830E-01 dimana f(x) = 3.3287506085E-09.
Soal 3
Konvergen
adalah?
Konvergen
Definisi konvergen. Konvergen berasal dari bahasa Yunani
yaitu con yang berarti bersama dan verger yang berarti diarahkan ke. Konvergen
merupakan sifat mengumpulkan, bersifat menuju satu titik pertemuan dan
bersifat memusat. Misalnya lensa cembung dan cermin cekung bersifat konvergen,
artinya lensa atau cermin itu akan mengumpulkan berkas sinar yang mengenaiknya.
Oleh karena itu, lensa cembung disebut converging lenses. Misalnya lensa
cembung dan cermin cekung bersifat konvergen, artinya lensa atau cermin itu
akan mengumpulkan berkas sinar yang mengenaiknya. Oleh karena itu, lensa
cembung disebut converging lenses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar